Sepasang kekasih yang sedang asik bermesraan di Kabupaten Pasuruan tersambar petir, Minggu (13/11/2011). Akibat kejadian tersebut, Tono (17), salah satu siswa kelas 3 SMK Yayasan Pandaan tewas seketika di lokasi kejadian. Sementara kekasihnya hanya mengalami pingsan.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa naas yang dialami sepasang kekasih tersebut, terjadi saat hujan lebat mengguyur wilayah Pandaan. Lantaran hujan, sepasang kekasih itu pun kemudian memutuskan berteduh di sebuah warung di sebelah Kantor Balai Desa Pelintahan, Kecamatan Pandaan.
"Saat kejadian, korban Tono sedang asyik memainkan handphone dan mendengarkan musik dengan headset. Sementara cewek korban, berada di sampingnya. Apesnya, tiba-tiba petir menyambar handphone di tangan Tono, hingga dia terjatuh ke tanah," kata Eko Priono, seorang warga yang rumahnya berada di dekat balai desa.
Eko menjelaskan, begitu terjungkal, korban sempat ditolong oleh Dadang, warga setempat yang kebetulan saat itu tengah lewat. Namun, nyawa korban tak tertolong.
"Ketika dibawa ke puskesmas terdekat, sepertinya korban Tono sudah meninggal dunia. Tubuh korban kaku dan matanya tak bisa dipejamkan. Sedangkan badannya, tidak gosong," terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko saat dikonfirmasi membenarkan atas kejadian tersebut. "Kejadiannya di warung sebelah Balai Desa Pelintahan. Jenazah sudah dibawa ke puskesmas terdekat," ungkapnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa naas yang dialami sepasang kekasih tersebut, terjadi saat hujan lebat mengguyur wilayah Pandaan. Lantaran hujan, sepasang kekasih itu pun kemudian memutuskan berteduh di sebuah warung di sebelah Kantor Balai Desa Pelintahan, Kecamatan Pandaan.
"Saat kejadian, korban Tono sedang asyik memainkan handphone dan mendengarkan musik dengan headset. Sementara cewek korban, berada di sampingnya. Apesnya, tiba-tiba petir menyambar handphone di tangan Tono, hingga dia terjatuh ke tanah," kata Eko Priono, seorang warga yang rumahnya berada di dekat balai desa.
Eko menjelaskan, begitu terjungkal, korban sempat ditolong oleh Dadang, warga setempat yang kebetulan saat itu tengah lewat. Namun, nyawa korban tak tertolong.
"Ketika dibawa ke puskesmas terdekat, sepertinya korban Tono sudah meninggal dunia. Tubuh korban kaku dan matanya tak bisa dipejamkan. Sedangkan badannya, tidak gosong," terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko saat dikonfirmasi membenarkan atas kejadian tersebut. "Kejadiannya di warung sebelah Balai Desa Pelintahan. Jenazah sudah dibawa ke puskesmas terdekat," ungkapnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda