Gema teriakan rasa cinta itu sirna seketika berganti derai airmata suporter yang memenuhi stadion GBK Jakarta. Timnas U-23 Garuda muda Indonesia kalah secara terhormat lewat adu penalti melawan Timnas U-23 Harimau Muda Malaya. Juara umum Sea Games tak mampu melerai duka rakyat indonesia. Kekalahan itu semakin pilu ketika kita mendapat kabar dua suporter kita tewas terinjak-injak dan puluhan suporter lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum karena luka terjatuh, pingsan, dehidrasi, dan kelelahan. Juara tanpa mahkota! Langit mendung diatas Jakarta.
Tentu yang paling terpukul adalah para pemain Garuda muda tersebut, ekpresi kekecewaan terlihat jelas diwajah mereka, Tangis Kurnia Mega, Derai air mata Andik , Nestapa P.Wanggai, Senyum yang hilang diwajah Okto, Nelangsa Titus Bonai, Sakit A. Sinaga, Kecewa Kurniawan DC, Duka Egi dan lara seluruh pemain, pelatih dan offisial tim sangat terlihat jelas. Wajah-wajah sendu, mata yang sembab mengiringi kembalinya emas yang sudah diimpikan setelah 20 tahun lalu, harus kembali ke Harimau Muda. Mereka sudah bermain bagus sepanjang permainan, euforia kemenangan atas kamboja, Singapura, Thailand dan vietnam sirna seketika. Dwi fortuna belum berpihak kepada Garuda Muda dan publik pencinta sepakbola tanah air. Kegagalan Timnas Senior di kancah Pra Piala dunia, lengkap sudah dengan kegagalan Timnas junior di Sea Games 2011.
Apakah kita akan terus meratapi nasib? Apakah kita akan terus begini dengan tidak melakukan evaluasi serta perubahan besar-besaran di tubuh PSSI sebagai otoritas persepakbolaan nasional?Jawabnya ada pada hati nurani masing-masing insan persepakbolaan Nasional.
Don’t Cry Indonesia! Don’t Cry Garuda Muda!
Kami menjadi saksi perjuangan kalian! Kalian sudah bekerja maksimal. Kami melihat lelah kalian. kami memandang gugup dan bisik doa di bibir kalian. Kami menyaksikan tangis kalian. Sudah, cukup di malam ini saja kita berduka. Besok, ketika matahari kembali terbit dari Timur, kita susun kembali harapan. Berlatih! berlatih! berlatih! Di tahun 2012 nanti piala AFF kita rebut dari Harimau Malaya!
Kepada seluruh bangsaku, jadikanlah “mimpi buruk” ini sebagai intropeksi diri kita. Kita sebagai suporter terlalu egois, kita mencintai mereka hanya saat menang saja, ketika kalah sebagian kita sibuk mengumpat dan mencaci bahkan pergi meninggalkan mereka sendiri. Hati mereka sepi, sesepi GBK saat Timnas senior berjuang sendiri di negri sendiri melawan Iran tempo hari. Kita pendendam, kita pembenci, kita berjiwa kerdil, Maunya menang sendiri! Kita tidak mampu bersikap dewasa dan berjiwa besar terhadap orang malaysia! Kita sumpah serapah mereka! kita terus pupuk “ganyang” malaysia! Walau Pemerintah Malaysia selalu “salah” pada kita, tapi haruskan kita menghukum seluruh rakyatnya? Mungkin ini faktor kenapa Tuhan belum memberikan kemenagan itu untuk kita! karena kita belum bisa menang melawan diri sendiri! kita terus dikalahkan nafsu amarah dan benci!
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar! seharusnya kita rakyatnya juga berjiwa besar! Mari berbenah…..Untuk Indonesia lebih baik!
Don’t Cry Indonesia! love you forever……
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda