News Update :
Home » » Sistem pelumasan

Sistem pelumasan

Jumat, 25 Maret 2011 | 0 komentar

Pelumasan adalah proses memberikan lapisan minyak pelumas di antara dua permukaan yang bergesek. Semua permukaan komponen motor yang bergerak seharusnya selalu dalam keadaan basah oleh bahan pelumas. Fungsi utama pelumasan ada dua yaitu mengurangi gesekan (friksi) dan sebagai pendingin. Bila terjadi suatu keadaan luar biasa, dimana sistem pelumasan tidak bekerja, maka akan terjadi gesekan langsung antara dua permukaan yang mengakibatkan timbulnya keausan dan panas yang tinggi. Bahan pelumas di dalam mesin bagaikan lapisan tipis (film) yang memisahkan antara permukaan logam dengan permukaan logam lainnya yang saling meluncur sehingga antara logam-logam tersebut tidak kontak langsung. Selain seperti yang diterangkan diatas, bahan pelumas juga berfungsi sebagai sekat (seal) pada cincin torak yang dapat menolong memperbesar kompresi motor.
Minyak pelumas yang digunakan pada sepeda motor adalah oli karena oli mempunyai syarat-syarat yang diperlukan dalam pelumasan yaitu:
1. Daya lekatnya baik
2. Titik nyala tinggi
3. Tidak mudah menguap
4. Titik beku rendah
5. Mudah memindahkan panas
Ada tiga macam oli pelumas yang diproduksi, antara lain oli mineral, oli synthetic dan oli yang dibuat dari tumbuh-tumbuhan atau hewani (castor oil), dan pabrik-pabrik kendaraan hampir semuanya menganjurkan untuk menggunakan oli mineral, yang telah distandarisasi oleh SAE dan API. Oli yang dibuat dari tumbuh-tumbuhan (vegetable) banyak digunakan pada motor-motor balap, karena kwalitasnya melebihi oli mineral. Oli synthetic banyak digunakan pada pesawat-pesawat terbang.Oli dapat juga digolong-golongkan sesuai dengan penggunaan kendaraan yang bersangkutan guna mendapatkan hasil pelumasan yang baik, seperti contohnya:
1. Jenis ML
Digunakan pada mesin-mesin bensin dengan kerja yang ringan, oli ini tidak mengandung bahan-bahan tambahan (additives).
2. Jenis MM
Jenis ini digunakan pada mesin-mesin bensin dengan kerja yang sedang dan olinya mengandung additive yang dapat mencegah karat pada mesin.
3. Jenis MS
Digunakan pada mesin-mesin bensin yang kerjanya cukup berat.
4. Jenis DG
Digunakan pada mesin diesel dan mesin bensin, oli ini mengandung zat anti karat dan juga mengandung detergent guna mencegah pembentukan karbon/arang pada ruang bakar atau bagian mesin lainnya.
5. Jenis DM
Digunakan untuk mesin diesel dan mesin bensin yang bekerja berat, oli ini mengandung zat yang terdapat pada DG ditambah dengan Pour poit depressant yang dapat membuat oli ini tahan akan temperatur yang tinggi. Oli ini dapat juga disebut oli yang bermutu tinggi (High grade oil)
6. Jenis DS
Oli ini khusus untuk mesin diesel dan mengandung bermacam-macam zat tambahan sehingga mutunya baik sekali dan harganya cukup mahal.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda