News Update :
Home » » Klasifikasi Oli

Klasifikasi Oli

Jumat, 25 Maret 2011 | 0 komentar

Berdasarkan wujudnya,minyak pelumas dapat digolongkan menjadi dua bentuk, yaitu cair (liquid) atau bias disebut oli, dan setengah padat (semi solid) atau bias disebut gemuk.Minyak pelumas cair (oli) dapat digolongkan berdasarkan beberapa hal,yaitu:

1. Berdasarkan bahan pelumas itu dibuat :
a. Pelumas mineral (pelican) yang berasal dari minyak bumi. Mineral yangterbaik digunakan untuk pelumas mesin-mesin disel otomotif,kapal, dan industri
b. Pelumas nabati, yaitu yang terbuat dari bahan lemak binatang atau tumbuh-tumbuhan. Sifat penting yang dipunyai pelumas nabati ini ialah bebas sulfur atau belerang, tetapi tidak tahan suhu tinggi, sehingga untuk mendapatkan sifat gabungan yang baik biasanya sering dicampur dengan bahan pelumas yang berasal dari bahan minyak mineral, bias disebut juga compound oil.
c. Pelumas sintetik, yaitu pelumas yang bukan berasal dari nabati ataupun mineral. Minyak pelumas ini berasal dari suatu bahan yang dihasilkan dari pengolahan tersendiri. Pada umumnya pelumas sintetik mempunyai sifst-sifat khusus, seperti daya tahan terhadap suhu tinggi yang lebih baik daripada pelumas mineral atau nabati, daya tahan terhadap asam.
2. Berdasarkan viscosity atau kekentalan minyak pelumas yang dinyatakan dalam nomor-nomor SAE (Society of Automotive Engineer).Angka SAE yang lebih besar menunjukkan minyak pelumas yang lebih kental.
a. Oli monograde, yaitu oli yang indeks kekentalannya dinyatakan hanya satu angka.
b. Oli multigrade, yaitu oli yang indeks kekentalannya dinyatakan dalam lebih dari satu angka.
3. Berdasarkan penggunaan minyak pelumas (diatur oleh The American Petroleum Institutes Engine Service Classification)
a. Penggunaan minyak pelumas untuk mesin bensin.
b. Penggunaan minyak pelumas untuk mesin disel.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda