Busi merupakan bagian kecil dari mesin namun memiliki peranan penting. Fungsi busi adalah:
- Menyalakan campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar
- Menyalurkan panas dari ruang bakar
Lingkup Kerja Busi
Bagian Busi
Jenis Busi NGK
Busi Standar
Yaitu busi dengan ujung elektroda terbuat dari nikel dan diameter elektroda pusat (center electrode 2.5 mm. umur busi umur busi berkisar 5000 – 20,000 km.
- Busi Platinum
Yaitu busi dengan ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari platinum. diameter center electrode 0.6 – 0.8 mm mm. umur busi umur busi berkisar 30,000 km.
- Busi Iridium
Yaitu busi dengan ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari iridium alloy. diameter center electrode 0.6 – 0.8 mm mm. umur busi umur busi berkisar 50,000 – 70,000 km. Keuntungan busi Iridium adalah umur pakai yang lama sehingga cocok untuk kendaraan dengan mesin yang tidak boleh sering dibongkar. Disamping itu dengan api busi yang lebih besar diklaim akan mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar dengan air-fuel ratio yang sama.
- Busi Racing
Adalah busi yang dirancang untuk bekerja pada suhu, temperature dan kompresi tinggi serta mesin dengan pemakaian akselerasi dan deselerasi mendadak. Busi racing tidak sama dengan busi Iridium.
- Busi Resistor
Busi resistor biasa ditemui dengan kode huruf R pada bagian insulatornya. Busi ini menghilangkan gangguan pada radio, telepon genggam dan ECU (Electronic Control Unit) pada kendaraan. Jadi jika busi kendaraan memakai tipe R, jangan sekali-kali menggantinya dengan busi biasa karena dapat mengganggu kerja peralatan elektronik lainnya.
- Busi Alur V
Busi alur V dibuat dengan tujuan memusatkan api busi sehingga menghasilkan power yang besar, kedua elektroda terbuat dari nikel. Meskipun demikian busi jenis ini bukan tergolong jenis iridium maupun platinum, atau dipakai untuk racing, namun untuk kendaraan yang membutuhkan tenaga besar. Busi yang termasuk jenis busi resistor ini dapat dikenali dari kode huruf Y pada seri busi. misalnya BKR5E-Y seperti pada gambar di atas.
Sedangkan menurut tingkat kemampuan melepas panasnya, busi terbagi menjadi 2, yaitu:
- Busi panas
Adalah busi yang kecepatan transfer panasnya lebih lambat. Artinya panas tersimpan pada busi dan lambat disalurkan keluar busi. Busi panas biasa dipakai pada kendaraan harian. Busi standar, iridium, platinum, resistor dan alur V tergolong busi panas. Indeks panas (heat rating) busi panas NGK berkisar dari 2 sampai 8.
- Busi dingin
- Adalah busi yang kecepatan transfer panasnya cepat. Artinya panas harus cepat disalurkan keluar busi. Busi dingin identik dengan busi racing yang harus melepas panas mesin dengan cepat. Indeks panas busi dingin NGK berkisar dari 9 – 12. Pada umumnya salah kaprah terjadi di pemakai kendaraan yang beranggapan memakai busi racing (busi dingin) akan membuat kendaraan menjadi lebih cepat. Padahal, mesin kendaraan bukanlah mesin balap. Pemakaian busi racing di mesin standar hanya akan membuat mesin sulit distarter pada awal pemakaian karena panas cepat tersalurkan keluar.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda