Pengertian daya dan torsi
Jumat, 05 Agustus 2011 | 0 komentar
Perbandingan daya dan torsi merupakan unsur penting yang harus diketahui oleh konsumen sebelum kendaraan bermotor. Hal ini berhubungan dengan performa mesin dan tingkat keawetan mesin serta konsumsi bahn bakar menurut Otokir Plus,PMm Rakyat Cyber Media (2002),
Gaya tekan putar pada bagian yang berputar disebut Torsi, sepeda motor digerakan oleh torsi dari crankshaft. Makin banyak jumlah gigi pada roda gigi, makin besar torsi yang terjadi. Sehingga kecepatan direduksi menjadi separuhnya. Besarnya
Torsi maksimum setiap sepeda motor berbeda-beda. ketika sepeda motor bekerja dengan torsi maximum, gaya gerak roda belakang juga maximum. Semakin besar torsinya, semakin besar tenaga sepeda motor tersebut. Besarnya torsi biasanya dicantumkan dalam data spesifikasi teknik, buku pedoman servis atau dalam brosur pemasaran suatu produk motor.
Torsi maksimum biasanya digunakan saat kendaraan mau bergerak dan sedang membawa beban berat. Istilahnya akselarasi atau tarikan awal. Analoginya, waktu kita mendorong motor saat berhenti. Sesaat sebelum bergerak akan terasa sekali berat. Maka kaki butuh menjejak kuat dan mendorong sekuatnya agar motor bergerak. Sedang daya maksimum muncul dan bekerja saat mesin sudah bergasing tinggi. Meski secara rumus daya merupakan fungsi dari rpm dan torsi, namun secara grafik kenyataannya torsi lebih dahulu turun dibanding daya. Penurunan torsi pada saat daya maksimum diimbangi peningkatan putaran mesin. Akibatnya perkalian antara torsi dan putaran tetap menghasilkan daya yang tinggi.
Torsi berkembang di RPM lebih rendah dan menentukan kemampuan akselerasi kendaraan. Daya berkembang pada sebelum tercapainya RPM maksimum dan menentukan kemampuan kecepatan maksimum. Untuk mendapatkan kemampuan akselerasi dan kecepatan maksimum tentu perlu penyesuaian gearing
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda