Proses Pengujian
Prosedur pengujian Dynotest
1. Dilakukan pemeriksaan awal terlebih dahulu terhadap minyak pelumas, penyetelan rantai roda, tekanan udara dalam ban (terutama ban belakang).
2. menyalakan PC lalu memasukkan input data temperatur serta kelembaban udara saat ini ke dalam program. Serta mengatur received folder untuk tempat saving hasil dynotest saat itu.
3. Menaikkan motor keatas mesin dynotest, reda depan dimasukkan kedalam slot roda lalu dilakukan penyetelan panjang motor terhadap roller mesin dynotest. Penyetelan panjang motor disesuaikan sampai poros roda segaris dengan poros roller (titik berat roda pas dengan titik berat roller).
4. kabel sensor RPM dipasang pada kabel koil. Lalu sabuk pengencang frame dipasang pada frame depan motor dan sisi lainnya dikunc pada bodi dynotest. Setelah dipasang, lalu dikencangkan dan proses pengencangan kiri dan kanan lurus seimbang sehingga motor benar-benar dalam keadaan tegak.
5. Motor dihidupkan dan didiamkan sejenak agar mesin mencapai suhu idealnya.
6. Program pada run mode dimana pada mode tersebut program dalam keadaan siap.
7. Mengoperasikan motor pada gigi 3 lalu jalankan motor sampai menyentuh angka 3000 RPM konstan (ban belakang sudah harus berputar). Ketika sudah mencapai angka 3000 RPM, menunggu aba-aba dari orang yang memegamg tombol start.
8. Ketika tombol start telah ditekan, pengendara motor harus membuka trotel maksimum sampai mesin menunjukkan kemampuan maksimumnya (RPM maximal). Tombol start ditekan menandakan bahwa program pada PC run melakukan proses pencatatan grafik sehingga penekanan tombol start harus kompak dengan pengendara yang membuka trotel.
9. setelah motor mencapai kemampuan maksimumnya, segera tomboll start ditekan kembali. Lalu pada monitor PC dapat dilihat hasilnya berupa grafik dan tabel.
Pengujian Dengan Dynotest Untuk Sepeda Motor
Jumat, 04 Februari 2011 | 0 komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda